Jumat, 21 November 2008

PERKEMBANGAN TAMAN PENDIDIKAN KANJENG SEPUH

expr:id='"post-" + data:post.id'>

Sebelum berdirinya Taman Pandidikan kanjeng Sepuh, pada tahun 1966 telah berdiri Madrasah Tsanawiyah NU masa pendidikan 4 tahun dengan piagam Madrasah dari Departemen Agama nomor L.m/3/358/B/1978 tentang Pemberian Status Terdaftar yang didirikan pada tahun 1966.

Madrasah Tsanawiyah ini merupakan satu-satunya Madrasah Tsanawiyah di wilayah Sidayu dan menjadi kebanggaan umat Islam pada saat itu.
Untuk memperkuat dan memudahkan dalam mengoperasionalkan Madrasah tersebut maka pada tanggal 2 Januari 1967 didirikan Yayasan TAMAN PENDIDIKAN KANJENG SEPUH yang berada dibawah naungan LP. Ma’arif NU.
Dalam perjalanannya MTs. tersebut berkembang dan pada tahun 1970 untuk pertama kalinya mengikuti Ujian Negara (PGAN). Untuk menyesuaikan dengan pendidikan dimasa itu, maka pada tahun itu juga Madrasah Tsanawiyah berubah menjadi Madrasah Muallimin-Muallimat NU dan sekaligus disempurnakan masa pendidikannya menjadi 6 tahun yang orientasinya adalah sekolah keguruan (PGA)
Melalui Surat Keputusan Bersama tiga menteri pada tahun 1975 yang isinya memperkecil sekolah keguruan, maka sejak tahun itu Muallimin-Muallimat Kanjeng Sepuh sifatnya kembali seperti semula menejadi sekolah umum dengan jenjang Madrasah Tsanawiyah kanjeng Sepuh dengan berlakunya status terdaftar yang dikeluarkan oleh Departemen Agama tahun 1966 dan Madrasah Aliyah Kanjeng SEpuh dengan status terdaftar tahun 1966.
Perkembangan Taman Pendidikan kanjeng Sepuh semakin pesat, dengan semakin banyaknya pendaftar baik dari wilayah Sidayu maupun diluar Sidayu, bahkan dari luar Jawa, maka pada tahun 1981 Taman Pendidikan Kanjeng Epuh melalui Pengurus Muslimat Mendirikan Roudlotul Athfal (RA/TK), kemudian pada tahun 1987 Taman Pendidikan Kanjeng Sepuh kembali membuka jenjang baru yaitu : SMU kanjeng Sepuh dan sambutan dari masyarakat juga sangat mendukung.
Selanjutnya atas saran berbagai fihak bahwa untuk melengkapi jenjang pendidikan yang agar Taman pendidkan Kanjeng Sepuh mengelolah pendidikan sesuai dengan Program Wajib Belajar 9 tahun, maka pada tahun 1991 taman Pandidikan kanjeng sepuh membuka satu lagi jenjang pendidikan tingkat dasar yaitu dibukanya Sekolah Dasar Nahdlatul ulama’ Kanjeng Sepuh (SDNU kanjeng Sepuh). Dengan dibukanya SDNU maka lengkaplah Taman Pendidikan Kanjeng Sepuh Sidayu yang menjadi anggota LP. Ma’arif NU dengan nomor B-3002199 mengelola pendidikan Pendidikan dasar 9 tahun.
Selanjutnya dalam upaya membekali putra-putri umat Islam agar mampu membaca Al-Qur’an dengan benar, maka tanggal 19 Juli 1996 dibuka jenjang pendidikan lagi yaitu Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Kanjeng Sepuh.
Patutlah kita bersyukur kepada Allah Subhanallahu Wata’ala karena perkembangan pendidikan dibawah naungan Taman Pendidikan Kanjeng Sepuh sangat pesat dan pada tahun pelajaran 2000-2001 jumlah seluruh siswanya mulai RA sampai SMU sekitar 3000 siswa, dengan ststus untuk SD, MTs dan MA telah memperoleh status DISAMAKAN sedangkan untuk SMU pada tahun Pelajaran 200-2001 ini telah mengajukan akreditasi untuk status disamakan.

2 komentar:

  1. guT LacK wAt aLmaMaTer qW t'ciNta nE...


    beTuL bEtuL bEtuL...
    sLm wAt sMw gUrU..


    knGn bnGt ma sWsaNa d mTs....




    aguellera_caem@yahoo.com

    BalasHapus
  2. gila .... sekolah w jadi kuereen banged .... jadi sadar kalao w udah ninggalin 15 tahun lamanya ..... pak .... bu ... inget sya ga ya ???

    BalasHapus


KEPALA MTs. KANJENG SEPUH SIDAYU